Perahu publik perlahan mulai meninggalkan pelabuhan bangsal dan terus
melaju,menerpa hadangan ombak melewati gili air dan gili meno,kadang
sesekali berhenti dikarenakan terjangan ombak yang cukup besar, cukup
untuk mempermainkan adrenalin saya bersama 30 orang penumpang lain nya.
Memasuki gili meno salah satu awak kapal pun mulai memberikan pelampung kepada setiap penumpang karna kondisi perahu publik milik masyarakat setempat mulai dipermainkan ombak yang sudah mulai terlihat tampak tak bersahabat disekitaran gili meno menuju gili trawangan dan tak jarang saya yang duduk dibagian depan perahu sebelah kiri harus rela terkena siraman air hantaman ombak, ditambah lagi pemuda yang duduk disamping saya berpindah tempat duduk di sisi kanan perahu #oh immature guys#. Hal ini membuat keseimbangan perahu semakin tak stabil ketika di terjang ombak. Tak lama kemudian perempuan setengah tua berteriak sambil memarahi pemuda tersebut dengan menggunakan bahasa daerah setempat ( bahasa sasak). Memang saya perhatikan wanita tua (dibaca : emak emak) itu nampak panik karena dia memang sering melakukan perjalanan bolak balik pelabuhan bangsal- gili trawangan untuk berdagang. Dia menuturkan situasi ini tidak tampak seperti biasanya,apalagi sekitar dua minggu yang lalu banyak perahu publik yang tidak melayani penyebarangan menuju gili trawangan dikarenakan terjadi gempa di daerah nusa dua, Bali .benar benar 30 menit yang mendebarkan !
Memasuki gili meno salah satu awak kapal pun mulai memberikan pelampung kepada setiap penumpang karna kondisi perahu publik milik masyarakat setempat mulai dipermainkan ombak yang sudah mulai terlihat tampak tak bersahabat disekitaran gili meno menuju gili trawangan dan tak jarang saya yang duduk dibagian depan perahu sebelah kiri harus rela terkena siraman air hantaman ombak, ditambah lagi pemuda yang duduk disamping saya berpindah tempat duduk di sisi kanan perahu #oh immature guys#. Hal ini membuat keseimbangan perahu semakin tak stabil ketika di terjang ombak. Tak lama kemudian perempuan setengah tua berteriak sambil memarahi pemuda tersebut dengan menggunakan bahasa daerah setempat ( bahasa sasak). Memang saya perhatikan wanita tua (dibaca : emak emak) itu nampak panik karena dia memang sering melakukan perjalanan bolak balik pelabuhan bangsal- gili trawangan untuk berdagang. Dia menuturkan situasi ini tidak tampak seperti biasanya,apalagi sekitar dua minggu yang lalu banyak perahu publik yang tidak melayani penyebarangan menuju gili trawangan dikarenakan terjadi gempa di daerah nusa dua, Bali .benar benar 30 menit yang mendebarkan !
Akhirnya sampai juga saya di gili trawangan the party island. Apa yang saya bisa perbuat dengan budget saya yang hanya Rp.300.000,- di pulai ini?Berapa lama saya mampu bertahan?Saya benar-benar merasa asing di negri sendiri. 90 Persen wisatawan yang datang adalah wisatawan asing, hanya 10% wisatawan lokal.
Hari Pertama saya berada di Gili trawangan di habiskan untuk menunggu sunset di tepi pantai. Saya pun pergi ke paradise sunset* . Di sana saya bertemu dengan Andre wisatawan lokal yang lama tinggal di Miami,dan baru
tiba di indonesia seminggu yang lalu, kami bertemu saat sedang sama sama
hunting foto di dekat spot snorkling, kalimat pencair suasana pun
terucap
dari mana bro ? tanya ku sambil ngupil
Jakarta,dari jakarta juga ? jawab dia sambil ngemutin upil yang saya kasih
entah dari mana dia tau kalo saya berasal dari jakarta juga,apa dia ikutin saya dari jakarta sampai sini atau dia hanya menebak nebak sok tau,tetapi seperti nya alasan kedua lebih masuk akal. Dari sini lah awal perkenalan dan pertemanan kami bir + koktail pun membuat kami semakin akrab di paradise sunset.
kami berdua pun ngobrol ngalor ngidul sambil menanti tibanya sunset di paradise sunset, Tak lama sunset pun tiba,bukan main indah nya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata ( sedikit lebay ). Biarlah foto-foto ini yang menjelaskan keindahan nya pada anda.
opening of heavens door |
10 menit sebelum sunset |
5 menit sebelum sunset |
3 menit sebelum sunset |
keindahan Sunset di gili trawangan |
Usai sunset sayapun harus mencari penginapan,dengan bermodal hanya 300rb rupiah saya harus bisa bertahan selama mungkin di gili trawangan ini.
Nantikan kisah saya selanjutnya untuk menguak keindahan gili trawangan ala backpacker.
*paradise sunset adalah tempat dimana para wsatawan lokal dan asing untuk
menyaksikan mtahari terbenam ( sunset ) , kalo pendapat saya sih ini La
plancha nya gili trawangan beda nya iringan musik disini lebih kena
daripada di la plancha, seminyak bali.secara saya lebih suka dengerin
musik genre regae kalo lagi dipantai ketimbang musik musik melancholis
jadul. ditambah lagi pertunjukan dari para bartender menjelang sunset ,
tapi saya lupa apa nama ya , yang jelas keren deh !
nb : setiap foto sudah ane protect copyright nya dengan myfreecopyright.com. Setiap kegiatan posting ulang harap di sertai dengan link ke artikel ini atau akan di laporkan ke pihak google,trims
nb : setiap foto sudah ane protect copyright nya dengan myfreecopyright.com. Setiap kegiatan posting ulang harap di sertai dengan link ke artikel ini atau akan di laporkan ke pihak google,trims
Tidak ada komentar
Silahkan kirimkan pertanyaan kritik dan saran anda pada kolom komentar dengan bahasa yang baku dan sopan